Indonesia 5G Forum Dalam Berita
- Ilmuwan Indonesia Ramai - Ramai Ingin Jadi Penentu Teknologi 5G | Liputan 6
- Pakar Teknologi 5G Berkumpul di Kuta | Tempo
- Indonesia-Jepang Sharing Riset Teknologi 5G | Republika
- RI-Jepang Kembangkan Teknologi 5G Hingga ke Mobil | Bisnis.com
- Bali Tuan Rumah "Internasional Code 2015" | Antaranews.com
- Foto i5Gf di kantor berita Antara | Foto1 | Foto2
- Indonesia Berencana Buat Market Place Sendiri Yang Mirip Alibaba | Techno.id
- Ilmuan Indonesia-Jepang Kerjasama Kembangkan Teknologi 5G | Babe
- Ilmuwan Indonesia Ramai-Ramai Ingin Jadi Penentu Teknologi 5G | Skanaa
- Kemenkominfo Dukung Teknologi Konektivitas 5G di Indonesia. | Antara Bali
- Ilmuwan Berkumpul Di Bali untuk bentuk Indonesia 5G Forum | TransIndonesia.co
- Konferensi Internasional Bahas Teknologi 5G Digelar di Kuta | Tribun Bali
- Ilmuan Indonesia Jadi Penentu Teknologi 5G | Bca.support
- Ilmuwan Indonesia Diharapkan Jadi Penentu Teknoogi Konektivitas 5G | Metro Bali
- Menyongsong Teknologi Informasi 5G dari Bali | Gala Media News
- Bali Jadi Tuan Rumah 'International Conference and Exhibition 5G' | Banten Times
- Indonesia-Jepang Sharing Riset Teknologi 5G | MSN
- Dr Sigit: Ilmuan Indonesia Jadi Penentu Teknologi 5G | Antara Jateng
- Ilmuwan Indonesia Ramai - Ramai Ingin Jadi Penentu Teknologi 5G | Portal CBN
- Indonesia-Jepang Sharing Riset Teknologi 5G | Kominfo
PERS RILIS
Kyoto University-MCIT-MIC Symposium on 5G and Connectivity (KU-5GnC)
-The First Indonesia and Japan Forum on 5G and Connectivity-
Bali, 21 - 23 September 2015
SAATNYA INDONESIA JADI PENENTU DI TEKNOLOGI KONEKTIVITAS 5G
CodeBali, Legian Kuta, Baru juga pada Januari 2016 diluncurkan secara resmi teknologi 4G di Indonesia, pembahasan teknologi konektivitas 5G sudah mulai ramai di sejumlah kalangan akademisi, industri dan operator telekomunikasi dunia. Sejumlah ilmuwan Indonesia tergugah dan langsung menggeliat membentuk Forum 5G Indonesia atau (I5GF) sejak 1 Juli 2015.
“Ini saatnya ilmuwan Indoensia membuat lompatan kuantum dengan menjadi penentu di teknologi 5G. Selama ini Indonesia hanya menjadi target pasar dan pengguna saja. Secara kemampuan SDM Indonesia cukup mumpuni dan handal. Kita hanya butuh terorganisir dan saling sinergi satu sama lain,” kata Dr Sigit Puspito Wigati Jarot Ketua Forum 5G Indonesia. Sigit juga menambahkan bahwa Indonesia sebagai pasar terbesar ke-4 dunia dengan jumlah pelanggan komunikasi mobile mencapai 287 juta di tahun 2015 menduduki posisi yang signifikan dalam dunia teknologi komunikasi ke depan.
“Ini saatnya Indonesia bisa menentukan standar teknologi 5G yang cocok dan sesuai kondisi dan karakter bangsa. Indonesia juga harus bersiap mengantisipasi standar dan frekuensi yang akan digunakan, termasuk aturan dan jenis perangkat yang akan membanjiri pasar ke depan,” tambah Sigit yang baru saja mewakili Forum 5G Indonesia menandatangi note kerjasama dengan Forum Mobile 5G Jepang (Japan 5GMF).
Kerjasama Forum 5G antara Indonesia dan Jepang ditandatangani di Legian Bali, Senin 21 September 2015. Sementara Forum 5G Jepang telah lebih dulu aktif dan diluncurkan sejak setahun lalu. “Indonesia dan Jepang memiliki banyak kesaamaan. Secara geografis Jepang juga terdiri dari banyak pulau dan sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus. Artinya kita memiliki tantangan yang mirip dan bisa saling bekerjasama,” kata Prof Susumu Yoshida ketua Forum Mobile 5G Jepang.
Saat ini negeri sakura juga sedang melakukan sejumlah riset dan ujicoba. Mereka bahkan mencanangkan telah menggunakan teknologi 5G pada olimpiade musim panas yang akan digelar di Tokyo tahun 2020.
“Kami berharap kerjasama dengan Indonesia yang memiliki banyak talenta SDM yang bagus, pasar yang luas dan pengalaman yang beranekaragam dapat berjalan berkesinambungan,” kata Mr Junichi Nakazawa, Direktur Divisi Land Mobile Kementerian Kominfo Jepang. Sebelumnya bahkan penemu teknologi 4G adalah pakar teknologi asal Indonesia, Prof Khoirul Anwar yang hingga kini masih bekerja di Jepang.
Sementara itu pemerintah Indonesia juga menyatakan komitmennya mamaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk menguasai teknologi terkini dan masa depan.
“Kami menyadari bahwa peran pemerintah saja tidak cukup, perlu keterlibatan kalangan akademisi dan industri dalam menguasai teknologi masa depan. Skala bisnisnya sangat besar. Belanja pemerintah satu persen di bidang telekomunikasi saja itu bisa menaikkan pendapatan domestik bruto hingga 2-3 persen,” kata Dr Muhammad Budi Setiawan, M.Eng Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Budi juga menambahkan kalo pemerintah akan responsif terkait penyiapan regulasi dan infratruktur yang akan digunakan untuk teknologi 5G. “Kita akan lihat respon pasar Indonesia dari peluncuran resmi teknologi 4G pada bulan Januari 2016. Sangat mungkin terjadi banyak kejutan dan perubahan bisnis model di Indonesia,” ungkap Budi.
Saat ini di legian, Bali pada 21-23 September 2015 digelar even CodeBali yang menyajikan paparan para pakar dunia di bidang teknologi 5G, sekuriti dunia internet dan pembahasan pendekatan teori chaos untuk menjawab tantangan ke depan. Pada kesempatan ini juga digelar lomba menemukan kode-kode tersembunyi pada sebuah jaringan internet yang diikuti sejumlah kalangan baik dalam maupun luar negeri. “Itulah mengapa kami gunakan istilah CodeBali. Kita semua harus mampu membaca kode-kode yang tersedia di alam dan kejadian yang hadir di sekeliling kita. Hal itu sebagai isyarat yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab tantangan teknologi komunikasi dan sekuriti ke depan”,pungkas Rudi Lumanto Ketua Panitia CodeBali. – Selesai
Untuk informasi lebih jauh, silahkan hubungi:
- Sigit P.W. Jarot Ketua Indonesia 5G Forum (I5GF), HP 0816 929 717, email sigit@i5gf.org
- Rudi Lumanto, Ketua Panitia CodeBali / Ketua ID-SIRTII (Indonesian – Security Insident Response Teams On Internet Infrastructure/Coordination Centre) HP: 0815 1036 7954 | email : rudi@i5gf.org
Untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang Indoensia 5G Forum silahkan kunjungi www.i5gf.org.
Untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang CodeBali silahkan kunjungi www.codebali.net dan “mention” komentarmu menggunakan tagar #codebali dan mention ke @codebali2015
Siaran Pers tentang Pembentukan “Indonesia 5G Forum”
Siaran Pers No 1/I5GF/07/2015
Rabu 1 Juli 2015
- Perkembangan teknologi seluler berlangsung dengan cepat. Waktu penggunaan tiap generasi teknologinya menjadi semakin pendek. Generasi pertama teknologi seluler yang pertama kali ditemukan tahun 1973 telah hilang pada tahun 2000an. Hampir semua orang pada tahun itu sudah beralih ke teknologi generasi ke dua (2G), yang mencapai puncak penetrasinya pada tahun 2002. Akan tetapi sejalan dengan itu teknologi seluler generasi ketiga (3G) sudah mulai diperkenalkan tahun 2001. Sedangkan teknologi seluler generasi ke empat (4G) mulai diperkenalkan tahun 2006. Tahun 2017 ini diperkirakan penetrasi 2G di dunia menurun sampai 50%, sementara 3G naik menjadi 40% dan 4G mulai merangkak menjadi 5%. Teknologi seluler generasi ke lima (5G) sendiri sudah masuk dalam dunia riset dan diperkirakan akan diperkenalkan tahun 2020 an atau bahkan lebih cepat.Apa perbedaan masing masing teknologi ini? Jika dilihat dari kecepatannya maka dibanding 3G yang memiliki kecepatan 10-20 Mbps, 4G memiliki kecepatan 100-1000Mbps, sementara 5G diperkirakan memiliki kecepatan 10,000 Mbps, jauh dari teknologi pendahulunya.
- Indonesia selama ini dikenal sebagai pasar bagi produk teknologi seluler. Teknologi seluler generasi pertama diperkenalkan tahun 1984, kemudian diikuti generasi kedua (2G) tahun 1993, dan generasi ketiga (3G) tahun 2003 dan generasi keempat (4G) tahun 2014. Melihat perkembangannya yang begitu cepat dan penetrasi ke Indonesia yang besar, perlu kiranya dipikirkan kedepan bagaimana mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia tidak hanya dari sisi pemakainya tapi juga pada ekosistem nasional dan dampak ekonominya. Sejalan dengan itu perlu dipikirkan juga bagaimana cara menguatkan posisi Indonesia tidak hanya sebagai pasar tapi menjadi pelaku yang diperhitungkan disamping juga untuk mendapatkan peluang berkontribusi dan mengejar ketertinggalan di bidang teknologi ini. Sebagai bentuk salah satu usaha tersebut maka pada tangal 1 Juli 2015 dibentuklah Indonesia 5G forum atau I5GF yaitu forum yang dibentuk atas dasar inisiatif komunitas yang berbasis riset terkait teknologi seluler generasi ke lima (5G) dan pemanfaatannya.
- Indonesia 5G Forum (selanjutnya disingkat I5GF) memiliki tujuan mendorong kerjasama riset dan pengembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan ICT, khususnya yang berkaitan dengan 5G, dan pemanfaatan teknologi yang inovatif dan berdaya guna. Selain itu juga memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah dan regulator mengenai kebijakan terkait 5G.
- Forum akan memiliki beberapa WG/Working Group (Kelompok Kerja/Pokja) dan akan melakukan banyak kegiatan antara lain temu ilmiah (technical meeting), sosialisasi tren teknologi kepada pemangku kepentingan, seminar, workshop, kerjasama riset dan kolaborasi dengan forum sejenis di berbagai Negara. Working group yang akan dimiliki antara lain Working Group Radio and Network Technology (WG-RN) , Working Group Services and Applications (WG-SA), Working Group Security and Privacy (WG-SP) dan Working Group Spectrum and Regulation (WG-SR)
- Forum diketuai oleh Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot, mantan komisioner pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia yang juga dosen dari Universitas Telkom, dan Wakil ketua nya Dr. Eko Fajar, praktisi yang menjadi pioner pembuatan chip generasi ketiga di Indonesia.
- Hal hal terkait dengan forum dan rencana kegiatannya dapat ditanyakan lebih lanjut lewat email ke info@i5gf.org atau telpon ke 0812 8685 5884.